JATINANGOR, itb.ac.id – Asrama ITB Jatinangor kembali menggelar kegiatan bonding yang melibatkan tutor dan pengelola pada 06 Desember 2024 lalu. Acara yang dihadiri oleh tutor-tutor dan pengelola Asrama ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama dan membahas berbagai kendala yang dihadapi dalam menjalankan tugas sebagai penghubung antara penghuni Asrama dan pengelola.
Acara dimulai dengan sambutan dari Rangga Prasetyo selaku Koordinator Tutor Asrama ITB Jatinangor 2024/2025, yang memberikan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta. Rangga berharap kegiatan ini dapat mempererat hubungan antar tutor dan pengelola, serta menjadi wadah diskusi berbagai hal yang akan mendukung kelancaran tugas sebagai pendamping penghuni di Asrama.
Setelah sambutan dari Rangga, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Pak Mutakin selaku Koordinator Pengelola Asrama ITB Jatinangor. Dalam sambutannya, Pak Mutakin menekankan pentingnya kerjasama yang baik antara tutor dan pengelola untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para penghuni Asrama. "Kami berharap kegiatan ini dapat membuka ruang untuk saling bertukar pikiran, mendengar langsung kendala yang dihadapi, serta merumuskan solusi untuk kebaikan bersama," ucap Pak Mutakin.
Selanjutnya, acara masuk ke sesi perkenalan. Perkenalan ini bertujuan untuk memperkuat komunikasi dan memperkenalkan peran masing-masing dalam mendukung kelancaran berkehidupan di Asrama. Para tutor yang hadir memperkenalkan diri, disusul dengan perkenalan seluruh pegawai dan pengelola Asrama ITB Jatinangor.
Setelah sesi perkenalan, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi yang intens mengenai berbagai kendala yang dihadapi oleh para tutor. Sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan aturan di Asrama, para tutor mengungkapkan tantangan yang mereka hadapi dalam berinteraksi dengan penghuni asrama. Salah satu isu yang dibahas adalah mengenai adanya beberapa laporan kehilangan dari penghuni. Hal ini menjadi bahan pertimbangan lebih lanjut untuk keamanan yang ketat, seperti misalnya terdapat usulan untuk pemasangan CCTV di area-area rawan kehilangan.
Selain isu tersebut, tutor juga mengungkapkan adanya kendala dalam menarik partisipasi penghuni pada kegiatan-kegiatan pembinaan. Pengelola menanggapi dengan mengarahkan pada pembentukan skema lanjutan peringatan dan pelaporan bagi penghuni yang melanggar aturan. Pengelola mengusulkan agar sistem peringatan dan pelaporan yang ada dapat ditingkatkan, dicatat, dan kemudian diberikan secara jelas pada pihak yang lebih berwenang, seperti DITSP.
Selain itu, diskusi ini juga membahas mengenai kendala teknis yang sering terjadi di Asrama. Karena pengelola terbatas jam kerja, maka tak semua kendala dapat langsung ditangani, oleh karena itu dibutuhkan kerja sama dengan para tutor yang diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan untuk mengatasi kendala tersebut. Kendala yang kerap terjadi ialah seperti mati listrik, kendala air keran, dan mati wifi. Pengelola menyarankan ide solutif untuk mengatasi hal tersebut, yaitu dengan membuat Tutor 101 yang mencakup panduan-panduan penanganan kendala-kendala tersebut.
Diskusi yang berlangsung sangat aktif ini diakhiri dengan harapan dari semua pihak untuk meningkatkan komunikasi, memperbaiki mekanisme, serta memperkuat peran tutor dan pengelola dalam menciptakan suasana Asrama yang aman, nyaman, dan kondusif bagi penghuni. Pak Mutakin selaku koordinator pengelola mengucapkan terima kasih nya kepada seluruh tutor Asrama yang sudah sangat kooperatif. “Sejauh ini saya sangat merasa terbantu dengan adanya tutor. Mudah-mudahan kebaikan kalian menjadi ladang ibadah, dan tujuan kalian disini menjadi akademisi dapat diperlancar, karena kalian sudah bersedia membantu/memudahkan urusan orang lain,” pungkas beliau dengan syukur.
Sebelum acara ditutup, Putri Septia selaku Wakil Koordinator Asrama ITB Jatinangor berpesan kepada seluruh tutor agar dapat memberikan contoh yang baik kepada para penghuni. Menjadi tutor bukan berarti dapat dengan sesuka hati melanggar aturan, melainkan harusnya menjadi penegak aturan dan memiliki kepatuhan kepada aturan tersebut.
Kegiatan bonding dan diskusi ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara tutor dan pengelola Asrama ITB Jatinangor, serta menciptakan kerja sama yang lebih solid untuk mendukung kelancaran kegiatan belajar dan kehidupan di Asrama ITB.
Reporter : Qonita Aulia Rahmatullah (PJ Medkominfo)
UISTH 2021: Ajang Berbagi Aktivitas Kampus Dari Berbagai Negara Di Masa Pandemi 28 Juni 2021, at 19:11 WIB Bandung, asrama.itb.ac.id – Masa pandemi ... |
Asrama ITB Melengkapi Diri Dengan Sistem Keamanan Bangunan 26 April 2021, at 12:04 WIB Bandung, asrama.itb.ac.id -- Secara fisik, asra... |
Nyoman Anjani Ajak Mahasiswa Berperan sebagai Transformator Perubahan 20 April 2021, at 13:16 WIB Bandung, asrama.itb.ac.id – Asrama Instit... |
ITB Gelar Kuliah Luring Terbatas, Mahasiswa Pascasarjana Dapat Tinggal Di Asrama ITB Jatinangor 08 April 2021, at 10:40 WIB Bandung, asrama.itb.ac.id -- Institut Teknologi... |
Penerimaan Penghuni Baru Periode 1 Agustus hingga 31 Desember 2018 20 Juli 2018, at 16:29 WIB Berikut ini adalah rincian keputusan penerimaan... |
Daftar Ulang Calon Penghuni Asrama ITB Periode Tinggal 1 Agustus s.d. 31 Desember 2018 17 Juli 2018, at 14:10 WIB Berikut beberapa informasi berkaitan dengan pen... |
Pendaftaran Reguler Tahap 2 Sudah Dibuka 11 Juni 2018, at 08:21 WIB UPT Asrama ITB telah membuka pendaftaran penghu... |
Verifikasi Penerimaan Penghuni Tahap 1 Ditutup 08 Juni 2018, at 05:41 WIB Diinformasikan bahwa untuk pengumuman hasil verifi... |