Asrama Mengajar #7: Menanam Cita-Cita Sejak Dini

JATINANGOR, asrama.ditsp.itb.ac.id - Asrama ITB kembali sukses menggelar kegiatan Asrama Mengajar ke-7 yang sekaligus menjadi kegiatan Asrama Mengajar terakhir di periode 2024/2025 ini. Kegiatan Asrama Mengajar ke-7 ini dilaksanakan di lokasi yang berbeda-beda dan pada hari-hari yang berbeda juga, yaitu Asrama Kidang Pananjung, Asrama Sangkuriang, Asrama Kanayakan, dan Asrama Cirebon pada tanggal 10 Mei 2025 serta Asrama Jatinangor pada tanggal 13 Mei 2025. Tema dari kegiatan Asrama Mengajar ke-7 kali ini, yaitu “Bila Besar Nanti” yang memberikan perkenalan berbagai macam profesi yang ada di dunia kerja pada adik-adik peserta melewati gambar-gambar yang nantinya akan dipasangkan dengan deskripsi yang telah diberi tahu oleh para tutor dan penghuni Asrama ITB yang mengikuti kegiatan Asrama Mengajar ini.

Gambar 2. Nur Asyiah (Kepala bidang Media Relasi) dengan Pak Yayan (Pengurus TPQ Al-Jariyah)

Kegiatan dimulai dengan sambutan oleh MC dari pihak tutor Asrama ITB (There dan Hani) untuk memperkenalkan kegiatan yang akan dilakukan di Asrama Mengajar ke-7 ini kepada adik-adik TPQ Al-Jariyah. Kemudian, dilanjutkan dengan sambutan dari Nur Asyiah selaku kepala bidang Media Relasi yang menaungi program kerja Asrama Mengajar ini. Dalam. Selanjutnya, diberikan juga sambutan dari Pengurus TPQ Al-Jariyah, Pak Yayan, yang dalam sambutannya beliau menitikberatkan bahwa dalam proses pembelajaran kita harus mau terbuka kepada siapa-siapa saja yang mau membagikan ilmunya secara sukarela kepada kita, karena segala bentuk pembelajaran itu akan menambah wawasan kita mengenai hal-hal baru yang mungkin belum kita ketahui. Setelah sambutan-sambutan tersebut adik-adik TPQ Al-Jariyah kemudian dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk pemaparan mengenai berbagai macam profesi yang ada di dunia pekerjaan. Masing-masing kelompok akan diberikan sebuah kertas kosong untuk nantinya ditempelkan gambar profesi yang sesuai dengan deskripsi yang tadinya sudah dikenalkan oleh masing-masing kakak tutor dan penghuni Asrama ITB.

Gambar 2. Peserta dengan kakak tutor serta para penghuni Asrama ITB

Gambar 3. Kayak tutor sedang memberikan pengenalan mengenai profesi yang ada pada dunia kerja

Pada penghujung acara, semua kelompok berkumpul untuk bermain game “tebak profesi” yang dipandu oleh MC. Kelompok yang paling cepat dan paling banyak menjawab tebakannya akan memenangi game ini. Dalam pelaksanaannya para peserta terlihat sangat antusias dan semangat dalam menebak profesi yang dijadikan tebakan oleh MC.

Gambar 4. Para kelompok yang memenangi game “tebak profesi” bersama MC

“Kegiatannya seru, apalagi bisa ketemu sama adik-adik yang antusias. Senang rasanya bisa ikut membantu mengenalkan mereka pada ilmu-ilmu baru. Mereka juga terbuka, mau belajar, dan aktif selama kegiatan. Harapannya, kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut, karena masih banyak anak-anak di luar sana yang membutuhkan tambahan ilmu yang mungkin belum mereka dapatkan.” Ujar Agnes salah satu tutor Asrama Jatinangor, setelah kegiatannya berlangsung. “Seru banget, Awalnya sempat ragu apakah adik-adik ini bakal excited dengan konsep yang kita bawa, tapi ternyata semuanya semangat banget buat cerita tentang cita-cita mereka. Ada yang mau jadi polisi, astronot, bahkan ada yang pengen jadi kiper sepak bola karena terinspirasi dari ayahnya yang juga atlet sepak bola. Ini jadi bukti kalau peran kita penting banget dalam membantu anak-anak memiliki cita-cita yang tinggi dan luas. Harapannya, semoga mereka tetap semangat dalam mengejar impian masing-masing, dan tentunya semoga semua cita-cita kalian tercapai semua ya.” Ujar Rizky selaku salah satu tutor Asrama Jatinangor juga.

Diharapkan dengan adanya kegiatan Asrama Mengajar seperti ini, dapat dijadikan langkah awal bagi para peserta untuk lebih mengenali mimpi serta cita-cita yang mereka miliki. Selain itu, semoga dari kegiatan ini bisa menambah terus motivasi para peserta untuk tidak ragu dalam menggapai mimpinya masing-masing.

Penulis: Nadia Nur Hamidah, PJ Media Komunikasi dan Informasi